Sperma adalah sel jantan yang berperan membuah sel telur wanita agar pembuahan dan kehamilan terjadi. Boleh dibilang bahwa sel spermatozoa adalah penentu kesuburan pria. Sebab, ika sel tersebut normal, maka kehamilan kemungkinan besar akan terjadi. Namun sebaliknya, jika ada gangguan pada sperma maka pembuahan kecil kemungkinan bisa terjadi dan inilah yang mengakibatkan pria mandul.
Dalam kasus ini, pria yang mengalami gangguan pada sperma harus berkonsultasi dengan dokter ahli agar dicari penyebabnya dan kemudian mengobatinya. Nah, menurut Bangka Pos yang mengutip dari Mayoclinic.com, inilah gangguan dan kelainan pada sperma yang mengakibatkan pria mandul yang patut diketahui.
1. Hypospermia
Keadaan medis di mana pria memiliki jumlah cairan sperma yang sedikut, yakni 1.5 ml. BEdakan dengan oligozoosperma yang berarti konsentrasi sperma yang rendah. Keadaan ini tidak menyebabkan infertilitas, tapi jika jumlah cairan sperma diikuti dengan konsentrasi sperma yang rendah, maka dapat menyebabkan infertilitas.
2. Hyperspermia
Kondisi di mana pria memilik jumlah sperma yang banyak. Jumlah cairan sperma pada keadaan ini melebihi volume norma, yakni lebih dari 15.5 ml. Kondisi ini merupakan kebalikan dari hypospermia.
3. Teratozoosperma
Keadaan di mana bentuk sperma tidak normal. Dalam beberapa kasus, kondisi ini tidak diketahui penyebabnya. Namun Teratozoosperma dikatikan dengan penyakit Hodgkin's, penyakit coeliac, dan penyakit Crohn. Bentuk sperma yang tak lazim dapat menyebabkan penurunan motilitas sperma dan mencegah masuknya sperma ke sel ovum.
4. Asthenozoosperma
Asthenozoosperma biasa digunakan untuk menggambarkan adanya penurunan motilitas sperma. Perlu diketahui, sperma yang baik adalah sperma yang dapat bergerak dengan cepat dan lurus ke depan. Namun jika terdapat gangguan morfologi sperma, maka akan memperlambat pergerakan sperma.
5. Oligozoosperma
Keadaan di mana cairan sperma hanya mengandung sedikit sel sperma. Keadaan ini akan berdampak pada infertilitas pria. Perlu diketahui, konsentrasi sperma di bawah 20 juta sperma/ml dapat dikatan oligozoosperma. Pada kedaan yang berat jumlah sperma di bawah 5 juta sperma/ml.
Nah itulah ciri-ciri pria mandul, semoga bermanfaat!
Dalam kasus ini, pria yang mengalami gangguan pada sperma harus berkonsultasi dengan dokter ahli agar dicari penyebabnya dan kemudian mengobatinya. Nah, menurut Bangka Pos yang mengutip dari Mayoclinic.com, inilah gangguan dan kelainan pada sperma yang mengakibatkan pria mandul yang patut diketahui.
1. Hypospermia
Keadaan medis di mana pria memiliki jumlah cairan sperma yang sedikut, yakni 1.5 ml. BEdakan dengan oligozoosperma yang berarti konsentrasi sperma yang rendah. Keadaan ini tidak menyebabkan infertilitas, tapi jika jumlah cairan sperma diikuti dengan konsentrasi sperma yang rendah, maka dapat menyebabkan infertilitas.
2. Hyperspermia
Kondisi di mana pria memilik jumlah sperma yang banyak. Jumlah cairan sperma pada keadaan ini melebihi volume norma, yakni lebih dari 15.5 ml. Kondisi ini merupakan kebalikan dari hypospermia.
3. Teratozoosperma
Keadaan di mana bentuk sperma tidak normal. Dalam beberapa kasus, kondisi ini tidak diketahui penyebabnya. Namun Teratozoosperma dikatikan dengan penyakit Hodgkin's, penyakit coeliac, dan penyakit Crohn. Bentuk sperma yang tak lazim dapat menyebabkan penurunan motilitas sperma dan mencegah masuknya sperma ke sel ovum.
4. Asthenozoosperma
Asthenozoosperma biasa digunakan untuk menggambarkan adanya penurunan motilitas sperma. Perlu diketahui, sperma yang baik adalah sperma yang dapat bergerak dengan cepat dan lurus ke depan. Namun jika terdapat gangguan morfologi sperma, maka akan memperlambat pergerakan sperma.
5. Oligozoosperma
Keadaan di mana cairan sperma hanya mengandung sedikit sel sperma. Keadaan ini akan berdampak pada infertilitas pria. Perlu diketahui, konsentrasi sperma di bawah 20 juta sperma/ml dapat dikatan oligozoosperma. Pada kedaan yang berat jumlah sperma di bawah 5 juta sperma/ml.
Nah itulah ciri-ciri pria mandul, semoga bermanfaat!